KPA.BALIPROV.GO.ID. “Tujuan Pelaksanaan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2024 adalah secara umum meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh stakeholder baik pemerintah dan masyarakat khususnya generasi muda terhadap isu HIV – AIDS mengeliminasi HIV pada tahun 2030. Sedangkan tujuan khususnya adalah memantapkan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan percepatan pencapaian program HIV – AIDS dan PIMS dengan menggaungkan kembali “Komitmen Sanur”, yang isi pokoknya adalah menormalisasi persepsi masyarakat tentang isu HIV–AIDS ke arah positif dengan harapan menurunkan stigma dan diskrimasi terhadap Orang dengan HIV & AIDS serta meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya melakukan tes HIV dan pengobatan ARV secara dini, “kata Penjabat Gubernur Bali SM Mahendrajaya dalam sambutannya dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra SH, MH didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom,M.Kes di Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi Minggu, 1 Desember 2024.

Lebih lanjut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra saat membacakan Sambutan Penjabat Gubernur Bali SM Mahendrajaya menegaskan, tema nasional peringatan Hari AIDS se Dunia tahun ini adalah “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa”. Tema ini menggaris bawahi pentingnya pendekatan yang inklusif dalam pemenuhan hak-hak setiap individu termasuk akses terhadap layanan kesehatan yang setara tanpa stigma dan diskriminasi.
“Adapun beberapa pesan kunci yang disampaikan pada Hari AIDS se Dunia Tahun 2024 antara lain : 1. Hak akses terhadap layanan kesehatan yang setara, inklusif dan berkualitas, 2. Hak terhadap akses informasi yang komprehensif, 3. Hak mendapatkan perlindungan hukum, 4. Hak atas pendidikan dan pekerjaan yang berkesetaraan dan 5. Hak atas pelayanan publik dan kesejahteraan lainnya. Semua pihak (termasuk OPD, LSM, jaringan layanan peduli AIDS) perlu berperan secara sinergis untuk mengefektifkan program penanggulangan AIDS sehingga bisa mencapai ending AIDS pada tahun 2030,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom, M.Kes mendampingi Penjabat Gubernur Bali SM Mahendrajaya mengungkapkan, HAS diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahun, bertujuan menumbuhkan kesadaran publik terhadap epidemi AIDS di seluruh dunia. Acara ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia, ketika mendiskusikan Program Penanggulangan HIV – AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia oleh Pemerintah, Organisasi International dan lembaga sosial masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
” Dari data kasus Komulatif yang kita miliki di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sejak Tahun 1987 sampai September 2024 tercatat, jumlah kasus Komulatif sebanyak 31.361 Kasus. Dimana kasus HIV sebanyak 19.589 dan AIDS sebanyak 11.772. Untuk jenis kelamin, maka perempuan sebanyak 11.317 dan Laki-Laki sebanyak 20.044. Untuk usia, maka usia 20 – 29 tahun sebanyak 11.401, usia 30 – 39 tahun sebanyak 10.578 dan usia 40 – 49 tahun sebanyak 5.074. 5 urutan Temuan kasus terbanyak di Bali adalah (1) Denpasar sebanyak 16.216 kasus, (2) Badung sebanyak 4.562 Kasus, (3) Buleleng sebanyak 3863 kasus, (4) Gianyar sebanyak 2.478 kasus dan (5) Tabanan sebanyak 1.392 kasus,” jelas Dr dr I Nyoman Gede Anom,M.Kes
Di sisi lain, Ketua Panitia Pelaksana HAS 2024, AA Ngr Patria Nugraha, S.Sos, MAP melaporkan, dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunai 2024 KPA Provinsi Bali melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain adalah pada Selasa, 26 Nopember 2024 bertempat di Sekretariat KPA Provinsi Bali, KPA Provinsi Bali memberikan paket Sembako kepada mereka yang terinfeksi HIV di 5 Kabupaten Kota di Bali. Paket yang diberikan tiap Kabupaten sebanyak 20 Paket Tujuan kegiatan ini adalah sebagai wujud kepedulian KPA kepada mereka yang terinfeksi HIV dan diharapkan bisa sekedar meringankan beban Orang Dengan HIV di Bali.
“Kamis 28 Nopember 2024 KPA Provinsi Bali mengadakan Talkshow di Studio Metrobali.com yang selanjutnya ditayangkan pada Minggu 1 Desember 2024 di youtube. Talkshow ini menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Prof Dr dr Nyoman Mangku Karmaya,M.Repro (K) dari PKBI wilayah Bali dan Dr dr Ketut Dewi Kumarawati, Sp.A (K) dari RSUP Prof I GNG Ngoerah. Topik yang dibahas berkenaan dengan peran orang tua serta remaja dalam menghadapi bahaya HIV & AIDS. Dalam pemaparannya, Prof Mangku mengingatkan kepada semua orang tua agar tetap waspada dengan perilaku anak. Sementara Dr dr Dewi Kumarawati menceritakan awal sejarah penemuan kasus HIV di Bali, sampai penanganan perawatan pada Ibu, Anak serta remaja yang terinfeksi HIV. Dan pada Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2024 dipusatkan di area Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon Denpasar,”paparnya.
AA Ngr Patria Nugraha juga melaporkan bahwa Peringatan HAS 2024 tersebut dihadiri 150 orang peserta dari berbagai instansi. Juga diadakan Tes HIV gratis serta Pengumuman dan pemberian hadiah pemenang Lomba Kegiatan Temu Remaja KSPAN Provinsi Bali serta ditampilkan beberapa Pemenang lomba Temu Remaja. Juga diberikan penghargaan kepada para Penjangkau terbaik dari beberapa LSM yang masih aktif dalam program Penanggulangan AIDS di Bali.
” Sejalan dengan Tema Hari AIDS Sedunia Tahun 2024, Kami berharap seluruh jajaran kesehatan, perangkat daerah, lembaga dan mitra terkait dapat mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi, melakukan sosialisasi, serta melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung penanggulangan HIV & AIDS di Provinsi Bali, “katanya.
Pada Pertengahan acara Peringatan HAS 2024 diisi Orasi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak yang disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali. * Tim Media KPA Prov. Bali.