KPA.BALIPROV.GO.ID. Penanganan kasus HIV- AIDS di Bali terus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan penemuan kasus HIV – AIDS yang melebihi target nasional, sehingga percepatan penanganan terus di genjot oleh bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia saat di konfirmasi terkait penerimaan Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV – AIDS dan PIMS 2022, Rabu (1/2).
Ditambahkannya, penerimaan Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV- AIDS dan PIMS 2022 ini, adalah berkat keberhasilan dan kerjasama tim dilapangan dengan cara melakukan tenting ibu hamil melebihi target yang sudah ditetapkan nasional. Selain itu penanganan dan pemberian obat kepada penderita kasus HIV – AIDS dan penyakit sifilis melebihi target yang ditetapkan nasional, sekaligus melakukan kerjasama dengan lintas sektor dan komunitas yang berjalan dengan baik.
Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV – AIDS dan PIMS 2022 untuk Provinsi Bali diterima langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia, di Jakarta, Selasa (31/1.2023).
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kasus/ penderita HIV – AIDS tahun 2022 yang masih tercatat di Bali sebanyak 27.880 kasus, yang tersebar di Kabupaten Denpasar, Badung dan Buleleng.
Dari tiga Kabupaten yang penyebaran kasusnya paling banyak ini, terdeteksi penemuan kasus tertinggi melalui fasilitas kesehatan terdapat di Denpasar dengan rata-rata usia mereka berkisar antara 20 – 29 tahun (jumlah 10.162 kasus) atau 37,9%, dan 30 – 39 tahun (9.594 kasus) atau 33,6%.
Sumber : Facebook dan Instagram Pemerintah Provinsi Bali