KPA.BALIPROV.GO.ID. “Pemerintah Provinsi Bali (Pemprov Bali) bersama masyarakat telah berkomitmen kuat mencapai ending AIDS tahun 2030 melalui penerapan strategi penanggulangan HIV-AIDS, dan IMS, yang mengacu pada strategi global, dengan target 95-95-95, yakni 95% orang dengan HIV mengetahui statusnya, 95% Orang Dengan HIV mendapatkan pengobatan ARV dan 95% Orang Dengan HIV ON ARV. Dimana virus HIV-AIDS tersupresi,”kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali selaku Ketua Harian KPA Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, SH MH dalam sambutannya, yang dibacakan Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali AA Ngurah Patria Nugraha, S.Sos, M.AP, ketika membuka acara Temu Remaja Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) Provinsi Bali (MUSPA BALI) , Selasa 22 Oktober 2024.
Dewa Gede Mahendra Putra SH MH juga menegaskan, dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 1987 sampai dengan Maret 2024, jumlah kasus HIV-AIDS di Bali secara kumulatif mencapai 30.336 kasus.
“Sebanyak 40,3% penderita HIV-AIDS di Bali adalah kelompok usia produktif (15 – 29 tahun). Secara konsisten, kasus HIV-AIDS juga terjadi pada kelompok usia 15-29 tahun (usia produktif) dimana usia tersebut ada pada kelompok usia remaja. Maka hal ini mengindikasikan bahwa remaja terutama yang berada di jenjang SMP dan SMA/SMK memerlukan suatu perhatian khusus dan program yang dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan remaja untuk tidak berperilaku yang dapat meningkatkan resiko penularan HIV-AIDS dan penggunaan narkoba,”katanya.
Acara ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu Selasa 22 Oktober 2024 sampai Rabu 23 Oktober 2024 dan diikuti 225 orang peserta dari 9 kabupaten kota, terdiri dari 25 orang peserta yang berasal dari masing-masing kabupaten kota dengan 20 orang siswa maupun 5 orang pembina yang berasal dari KPA Provinsi Bali selaku panitia, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, KPA 9 Kabupaten Kota maupun Dinas Kesehatan 9 kabupaten kota.
I Dewa Gede Mahendra Putra pun menambahkan, Instansi pendidikan atau sekolah imbuh Ketua Harian KPA Provinsi Bali dibacakan Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali, merupakan sasaran yang tepat untuk mengenalkan informasi tentang HIV-AIDS melalui guru dan siswa, sehingga dapat menjadi pelopor di masyarakat untuk penyebarluasan informasi mengenai HIV-AIDS serta berbagai upaya pencegahannya secara benar dan tidak diskriminatif pada kelompok tertentu.
Adapun salah satu tujuan pelaksanaan kegiatan MUSPA Bali ini adalah untuk menyelaraskan gerak pencegahan HIV- AIDS kepada seluruh generasi muda Bali melalui KSPAN dan ikut serta dalam pencapaian “ Three Zeroes” mengakhiri AIDS tahun 2030 serta meningkatkan kreatifitas dan bakat KSPAN.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali ini pun mengungkapkan, dengan tema melalui MUSPA BALI Ciptakan Generasi Muda menjadi Profil Pelajar Pancasila, Menuju Ending AIDS 2030, diharapkan semua peserta dapat meningkatkan pemahaman mengenai HIV-AIDS, Kesehatan Reproduksi Remaja, Infeksi Menular Seksual, Penyalahgunaan Narkoba serta sebagai ajang temu remaja, berbagi pengalaman menjalankan Program pencegahan HIV-AIDS melalui jalur sekolah dengan wadah KSPAN.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Muspa Bali, yang juga Pengelola Program KSPAN KPA Provinsi Bali Ns. Putu Padma Praesti, S. Kep, pada kegiatan ini dilaksanakan berbagai macam lomba, Pameran, kegiatan berbagi dan Acara dialog interaktif remaja. Adapun lomba-lomba yang disiapkan panitia adalah Lomba Tutor Sebaya, lomba Video Edukasi (On The Spot) dan Lomba Jingle.
Putu Padma Praesti berharap melalui kegiatan ini, semua remaja KSPAN di wilayah Bali mulai bergerak aktif kembali melakukan pencegahan serta terus berupaya memberikan edukasi terkait HIV-AIDS di lingkungan sekitarnya.
“Kita berharap, kegiatan ini bisa menambah wawasan serta bisa mengembangkan pengetahuan para siswa maupun pembina KSPAN serta Dinas Pendampingnya, sehingga bisa mempercepat proses Ending AIDS 2030,”katanya.***Tim