KPA.BALIPROV.GO.ID. “Pemerintah menetapkan pencapaian target Three Zero pada tahun 2030 untuk pengendalian epidemi HIV AIDS di Indonesia yang meliputi, zero infeksi HIV baru, zero kematian, serta zero diskriminasi. Ketiga target ini dapat dicapai dengan memantau status pengobatan Antiretroviral (ARV) pada Odhiv melalui pemeriksaan Viral Load, “Tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom,M.Kes saat membuka Acara Validation Data at Province Level Program Viral Load (VDPLPVL) HIV Semester I Tahun 2025 di BKPSDM Jalan Hayam Wuruk No.152, Denpasar, Bali, Selasa,24 juni 2025 lalu.
Dr dr I Nyoman Gede Anom menegaskan, sesuai Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit, Kementerian Kesehatan RI sebagai Principal Recipient GF-ATM dengan Dinas Kesehatan Provinsi sebagai Sub Recipient GF-ATM dalam pelaksanaan proyek Indonesia HIV Response “Eliminating the AIDS Epidemic in Indonesia by 2030” periode 2024 – 2026, yang mana disepakati target cakupan pemeriksaan Viral Load HIV tahun 2025 yaitu sebesar 38% dari target ODHIV on ART sampai dengan bulan Juni 2025 dan 70% sampai dengan bulan Desember 2025,”katanya.
“Untuk dapat memastikan capaian Viral Load dengan optimal, Kita telah sediakan akses pemeriksaan di 9 Kabupaten Kota baik mempergunakan mesin berkapasitas besar (Abbott) maupun mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) dan juga penyediaan dana untuk kurir dalam pengiriman spesimen Viral Load (VL). Oleh sebab itulah diperlukan koordinasi diantara pihak terkait, khususnya tenaga kesehatan dan jejaringnya. Sehubungan dengan hal tersebut Kita melaksanakan pertemuan Validation Data at Province Level Program Viral Load (VDPLPVL) HIV Semester I Tahun 2025.ini,”jelasnya.
Dr dr I Nyoman Gede Anom mengungkapkan, berdasarkan data di Provinsi Bali sampai dengan Mei 2025 menunjukkan Orang Dengan HIV (ODHIV) hidup dan mengetahui statusnya sebanyak 95%, ODHIV on ART sebanyak 56%, serta ODHIV dites VL Januari-Mei 33% (4.071) dari target sd Des 2025 (12.488) dan ODHIV dengan Viral Load Tersupresi 95% (3.889). Tentunya capaian ini masih dibawah dari target yang ditetapkan.
“Data diatas menunjukkan masih terdapat tantangan dalam pemeriksaan Viral Load bagi semua Odhiv yang telah mendapatkan pengobatan ARV. Adapun beberapa permasalahan antara lain ketepatan pelaporan ke Aplikasi SIHA yang masih belum sesuai harapan, sedangkan data yang lengkap dan tepat waktu serta valid sangat berguna untuk memonitoring capaian indikator-indikator program supaya dapat segera dilakukan upaya-upaya perbaikan,”katanya.***Tim