KPA.BALIPROV.GO.ID. Seiring dengan rekomendasi Wakil Gubernur Bali yang juga Ketua Harian KPA Provinsi Bali, Prof Dr Ir Tjok Oka Ardhana Sukawati, M.Si agar KPA membentuk Desa Peduli AIDS, dan Ubud sebagai pilot projectnya, maka setelah mendapat lampu hijau dari Lurah Ubud serta dukungan Yayasan Bina Wisata Ubud, Kamis, 25 Agustus 2022, KPA Provinsi Bali pun mengawali aktivitas menyiapkan kader Desa Peduli AIDS di Kelurahan Ubud. Hal itu disampaikan Kepala Sekretariat KPA Provinsi Bali AA Ngr Patria Nugraha, S. Sos, M.AP saat memberikan sambutan di depan para kader yang disiapkan Lurah Ubud kemarin.

“Kami saat ini melakukan sosialisasi sekaligus menyiapkan para kader yang nantinya diterjunkan untuk mencapai tujuan kelengkapan sebagai Desa Peduli AIDS ke depannya. Dan saya berharap, semua kader yang hadir hari ini bisa menerima materi serta pokok bahasan yang disampaikan para senior kami di KPA, untuk bekal ke lapangan nantinya,”tegas AA Ngr Patria Nugraha yang akrab dipanggil Gung Patria.

Gung Patria juga menyampaikan situasi HIV-AIDS di Bali saat ini, sekaligus memperkenalkan narasumber dari KPA Provinsi Bali. “Situasi Kondisi HIV-AIDS di Bali memang saat ini cukup terkendali, meskipun kita sedang dilanda musibah Covid-19, Akan tetapi Program Penanggulangan AIDS tetap berjalan sebagaimana mestinya. Adapun narasumber yang memberikan materi hari ini adalah  HIV&AIDS secara umum oleh Dian Febriana, SKM selaku Pengelola Program Monitoring dan Evaluasi KPAP Bali serta materi Tugas 5M (Upaya Mengoptimalkan Rujukan IMS-VCT-CST) Drs. Yahya Anshori, M.Si selaku Pengelola Program PMTS,”katanya.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Nyoman Suastika, ST selaku Lurah Ubud saat membuka acara menyampaikan bahwa jumlah peserta sosialisasi sebanyak 35 orang yang berasal dari Kader Posyandu di wilayah Kelurahan Ubud.

Lurah Ubud juga mengucapkan terima kasih atas terlaksananya sosialisasi pengembangan Desa Peduli AIDS di Kelurahan Ubud “Saya berharap dengan adanya sosialisasi agar ubud tetap sehat dan tidak ada stigama diskriminasi kepada penderita HIV” Tuturnya.***TIM

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *